Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020
   Cerpen 2 "Tidak kusangka, kau pakai narkoba, Ren," aku berkacak pinggang di depan temanku, dia hanya menundukkan kepala, seakan-akan menyesali perbuatannya "Kau tahu betul, jika kau memakai narkoba apa yang akan terjadi pada hidupmu?" ujarku lagi padanya Dia hanya menunduk dan menunduk tanpa berniat menatap wajahku. "Narkoba merusak generasi bangsa, Narkoba menyakitimu, menyakiti keluargamu, menyakiti orang-orang di sekitarmu." "Aku berjanji, tidak akan memakai narkoba lagi," ujar Rendra kemudian "Ya, dan jangan gunakan narkoba sebagai candumu. Jadikan senyumanku sebagai candumu," aku tersenyum ke arah Rendra Lalu suara tepukan tangan menggema seisi ruangan, Prok ! Prok ! Prok! "Akting kalian bagus," ujar guru dramaku, kemudian aku dan Rendra duduk kembali ke bangku. 26 Januari 2020
Cerpen 1 Keheningan membungkus kehadiranku, satu dua tiga empat lima ... Aku menghitung berlian di atas sana, bodoh memang, menghitung bintang sama saja dengan menunggu domba melahirkan anak ayam, tapi sungguh, tadi itu menyenangkan. Kali ini aku mencoba memahami situasi yang ada, desiran angin membelai halus pipiku, gemericik air yang bertabrakan bagai senandung di indra pendengaran, penerangan hanya berasal dari setengah purnama, kaki dingin yang di balut air bening sungai membawaku ke ruang imajinasi. Andaikan hidup se-menenangkan ini. Aku tidak akan pernah beranjak, tapi aku manusia yang mempunyai nafsu, jika lapar bagaimana? Belum sempat aku memikirkan pangeran dambaan, tiba-tiba saja aku terperosok ke sungai "Tolong aku! Aku tidak bisa berenang!" tidak ada siapa-siapa sekarang, aku mencoba menapik-napik tanganku, barangkali aku bisa minggir dari sungai, gagal. Aku tidak tahu harus berbuat apa, tidak ada sesuatu yang mengapung seperti di film Titanic, yang bisa kulak