Cerpen 2
"Tidak kusangka, kau pakai narkoba, Ren," aku berkacak pinggang di depan temanku, dia hanya menundukkan kepala, seakan-akan menyesali perbuatannya
"Kau tahu betul, jika kau memakai narkoba apa yang akan terjadi pada hidupmu?" ujarku lagi padanya
Dia hanya menunduk dan menunduk tanpa berniat menatap wajahku.
"Narkoba merusak generasi bangsa, Narkoba menyakitimu, menyakiti keluargamu, menyakiti orang-orang di sekitarmu."
"Aku berjanji, tidak akan memakai narkoba lagi," ujar Rendra kemudian
"Ya, dan jangan gunakan narkoba sebagai candumu. Jadikan senyumanku sebagai candumu," aku tersenyum ke arah Rendra
Lalu suara tepukan tangan menggema seisi ruangan, Prok ! Prok ! Prok!
"Akting kalian bagus," ujar guru dramaku, kemudian aku dan Rendra duduk kembali ke bangku.
"Tidak kusangka, kau pakai narkoba, Ren," aku berkacak pinggang di depan temanku, dia hanya menundukkan kepala, seakan-akan menyesali perbuatannya
"Kau tahu betul, jika kau memakai narkoba apa yang akan terjadi pada hidupmu?" ujarku lagi padanya
Dia hanya menunduk dan menunduk tanpa berniat menatap wajahku.
"Narkoba merusak generasi bangsa, Narkoba menyakitimu, menyakiti keluargamu, menyakiti orang-orang di sekitarmu."
"Aku berjanji, tidak akan memakai narkoba lagi," ujar Rendra kemudian
"Ya, dan jangan gunakan narkoba sebagai candumu. Jadikan senyumanku sebagai candumu," aku tersenyum ke arah Rendra
Lalu suara tepukan tangan menggema seisi ruangan, Prok ! Prok ! Prok!
"Akting kalian bagus," ujar guru dramaku, kemudian aku dan Rendra duduk kembali ke bangku.
- 26 Januari 2020
Komentar
Posting Komentar